Ragam Cara Menabung, Kamu Pilih yang Mana?

Uang

Di internet ada begitu banyak tips menabung. Ada yang menggunakan metode 10 ribu, 20 ribu, ada juga yang menggunakan semacam tabel dan patokan hari. Apapun itu menabung itu memang tidak enak tapi manfaatnya banyak, jadi pilihlah cara yang kalian sukai.

Aku suka mencobai tips-tips menabung yang tersebar di internet. Yang sempat populer adalah mengumpulkan lembaran uang, terserah, apakah 5 ribu, 10 ribu, atau 20 ribu. Konsepnya, setiap menemukan uang yang ingin dikumpulkan, misal uang 20 ribu, langsung masukkan ke toples bening. Lakukan kebiasaan ini hingga toples itu penuh terisi dengan lembaran uang 20 ribuan. Aku dulu pernah menulisnya di blog Celengan Semar berjudul “The Power of Rp20 ribu”.

Aku pernah mencoba dengan uang 10 ribuan sih bukan 20 ribu. Aku jadi maniak uang 10 ribu. Jika menemukan uang 10 ribu aku langsung gembira luar biasa dan langsung kumasukkan ke toples.

Tapi cara ini ada efek buruknya. Yang pertama aku jadi suka mengambil uang di ATM dan berbelanja agar dapat uang 10 ribuan. Yang kedua, mengumpulkan uang di rumah itu kalau kelamaan tidak baik karena nilai uang cenderung turun.

10 ribuan
Ada cara tersendiri untuk meminimalkan efek buruknya yakni langsung membawa celengan 10 ribuan itu begitu penuh ke bank untuk langsung ditabung. Setidaknya uang aman dan nilainya lebih tinggi daripada didiamkan di rumah. Akan lebih baik lagi bila langsung ditambahkan ke reksadana.

Tapi percayalah rasanya sayang membawa uang 10 ribuan yang telanjur kita cintai ini ke bank.

Jadinya aku sudah tak menggunakan metode ini. Aku gagal menerapkannya.

Tantangan Menabung dengan Bantuan Tabel

Tips kedua yang kudapat di Pinterest adalah menggunakan tabel. Bisa menggunakan mingguan atau 52 sel dalam tabel atau berdasarkan harian atau bulanan. Terserah.

Tabel menabung
Lalu tentukan jumlah yang ingin dicapai. Misalnya aku berharap pada tahun 2021 aku mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta. Karena tinggal 8,5 bulan maka aku buat dalam 1 bulan ada 4 kotak. Lalu di dalam kotak kuisi angka yang jika kutotal semuanya maka jumlahnya mencapai Rp 5 juta.

Contohnya begini:
Baris I (April): 200 | 300
Baris II (Mei): 50 | 75 | 200 | 225
dst.

Satu baris ditotal bisa Rp 500 ribu atau acak. Misal ada yang Rp 1 juta, juga bisa ada yang hanya 250 ribu dan sebagainya.

Lalu coret angka yang sudah ditabung. Lakukan dengan jujur. Mencoretnya sebaiknya perminggu, juga bisa sih disesuaikan durasi berapa hari tertentu. Lakukan hingga angka tersebut semuanya habis dicoret. Setelah semua angka dicoret maka kalian akan mendapatkan Rp 5 juta. Seru kan!

Kalian bisa kombinasikan metode menabung ini dengan investasi agar hasilnya bisa lebih banyak. Bisa di emas, saham, atau reksadana, sesuai portofolio risiko kalian.

Menabung Berpatokan Hari
Di Twitter juga ada ide menabung berdasarkan patokan hari. Aku membacanya di web Akurat yang ia kutip dari akun Twitter @lulululu_widia.
Cara ini relatif sederhana. Misalnya pada tanggal 1 maka nabungnya hanya seribu. Pada tanggal 21 maka nabungnya Rp 21 ribu. Andaikata jumlah hari rata-rata 30, maka bila dikalikan 12, kalian akan mendapatkan tabungan sekitar (465×12) yaitu Rp5.580.000,-. Wah lumayan bukan?!

Aku lagi mencoba metode patokan hari dalam bentuk reksadana. Baru memulai sih. Karena nilai minimal investasi di reksadananya Rp 10 ribu, maka start-nya mulai Rp 10 ribu untuk tanggal 1 dan naik seribu pada hari berikutnya. Sehingga pada tanggal 30 atau 31, investasi ke reksadananya sebesar Rp40 ribu atau Rp 41 ribu. Jika dikalkulasikan dalam sebulan bisa capai sekitar Rp750 ribu dan setahun bisa Rp9 juta.

Andaikata yield-nya 5% setahun maka nilainya menjadi Rp9.450.000,-. Eh ini perhitungan kasar sih, seharusnya rumusnya bukan bunga tahunan, tapi bunga harian dengan penambahan tiap harinya. Perlu pakai excel atau kalkulator finansial nih untuk mendapatkan angka yang lebih akurat.

Tapi aku baru memulainya. Moga-moga aku bisa konsisten ya hehehe.

Ada cara lainnya tips menabung yaitu menggunakan kalkulator finansial. Pinjam saja kalkultor di aplikasi Jenius, Tokopedia, atau googling saja. Misalnya ingin mendapatkan Rp 10 juta pada 31 Desember, menabungnya mulai hari ini maka perlu menabung Rp36.168,-/hari atau Rp270.271,-/minggu atau Rp1.250.000,-/bulan.

Cara ini lebih praktis bagi yang sudah tahu nominal yang ingin dicapai dan kapan ingin terealisasikannya. Dengan rumus berbeda juga bisa sih dibuat simulasi kisaran dana yang didapat pada kurun waktu tertentu. Pastinya perlu kedisiplinan untuk melakukannya dan menggapainya.

Cara ekstrem yang pernah kulakukan adalah menaruh 80 persen pendapatan di reksadana pasar uang. Lalu setiap minggunya kuambil sedikit demi sedikit, sesuai kebutuhan. Setiap akhir minggu kuhitung cermat jumlah yang kuperlukan untuk minggu berikutnya.

Celengan
Ini kulakukan waktu dulu masih punya utang KPR dan tanggungan kredit kendaraan. Rasanya susah bernafas kala itu, tapi memang utang jadi cepat lunas. Jadinya setelah bebas utang sekarang, persentasenya kuubah agar aku bisa lebih menikmati jerih payahku. Cara ekstrem ini tidak kusarankan karena bikin hidup kurang seimbang.

Apapun metode menabungnya, lakukan dengan tekun dan tunggu hasilnya. Omong-omong apakah kalian punya tips tersendiri untuk menabung?

Gambar dari pixabay/Olichel dan pinterest/Cara Palmer Blog

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada April 13, 2021.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: