Kacang Pelangi

kacang polong

Sebutir kacang ajaib
jatuh dari pelangi
Nero melompat mengambil
lalu kacang itu dibuatnya bermain

Aku sendiri tak tahu apakah itu kacang istimewa
ataukah kacang biasa
tapi aku dan Nero sama-sama lupa
di mana nasib kacang itu kemudian

Ketika kami berdua telah lupa
di pojok halaman ada yang tumbuh besar
aku tak pandai membedakan daun tanaman
kubiarkan tumbuh besar dulu baru kukenali kemudian

Sepertinya itu tanaman kacang
kacang yang jatuh dari pelangi
Apakah ia akan tumbuh istimewa
seperti dalam kisah fantasi

Aku dan Nero menahan nafas
Kami berpandangan
Si Nero berkeling nakal
Ia menerjang tanaman kacang

Kucing itu bergulat dengan tanaman
dan tanaman itu tak menyerah
Ia kuat dan tak kenapa-kenapa
dan Nero pun kemudian bosan

Sepertinya itu tanaman kacang biasa
Biarlah ia tumbuh besar
Aku menyiraminya
dan merawatnya seperti tanaman lainnya

Tanaman kacang itu berbuah
Kacang polongnya hijau dan banyak
Kusayur dan kubuat makanan ringan
Rasanya sungguh nikmat

Suatu malam aku terjaga
Aku melihat Nero di halaman
Ia menatap ke awan
tanaman kacang itu sulurnya menjulur ke awan

Aku terpana sejak kapan tanaman kacang itu membesar dan meraksasa
Nero melompat ke arahnya
Ia memanjat dan terus memanjat

Nero, kucingku jangan ke sana
bagaimana jika ada raksasa
nanti kamu ditelannya
eh bagaimana bila raksasa itu turun ke halaman

Aku mengejar si Nero, aku mencemaskannya
Entah bagaimana caranya
aku bisa memanjat sampai puncak
padahal aku takut ketinggian

Ketika sampai di atas
hanya ada aku dan kucing jingga
tak ada istana dan raksasa
sekelilingnya hanya awan

Aku ketakutan
membayangkan diriku menuruni sulurnya
Aku gemetar, lumpuh oleh ketakutan
bagaimana dan bagaimana

Nero kemudian berlari
Ia berlari dari satu awan ke awan
aku kemudian juga ikut berlari
aku tak ingin sendirian

Di depan ada pelangi
indah berwarna-warni
Dari atas seperti seluncuran raksasa
Aku dan Nero berpandangan

Kami berdua menahan nafas
kami turun dengan seluncuran raksasa
Ooh sungguh menakutkan
dan mendebarkan

Kami turun di lapangan dekat rumah
aku dan Nero pun berjalan menuju rumah
Pak Satpam keheranan
pukul tiga pagi kami di luar

Aku lupa membawa kunci pagar
Aku melompati pagar
Kulihat tanaman kacang
ukuran dan penampilannya kembali seperti semula

gambar dari: Image by Alina Kuptsova from Pixabay

~ oleh dewipuspasari pada Juli 19, 2021.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: