“Cowboy Bebop” Live Action Untung Tidak Dilanjutkan

Cowboy bebop anime
Aku termasuk fans anime dan manga “Cowboy Bebop” yang kecewa dengan adaptasi live action-nya di Netflix. Ruhnya hilang dan kisah si pemburu hadiah ini banyak dibelokkan.

Sisi menariknya yaitu musik dan adegan intronya, serta kalimat di akhir “See you space cowboy”. Pemeran Jet meski digambarkan di Netflix sebagai pria berkulit hitam juga lumayan.

Tapi sisi lainnya yang buruk banyak. Jon Cho ketuaan sebagai Spike Siegel. Juga kurang cool dan berpembawaan santai.

Di animenya, duo Spike dan Jet sering gagal menangkap buronan. Alhasil mereka makan seadanya, bahkan kadang-kadang kelaparan. Spike meski lapar, kadang-kadang enggan menangkap target dengan alasan tertentu. Ketika buronan sudah hampir tertangkap lalu ada saja hal-hal yang mengacaukannya.

Tapi itulah sisi menarik serial anime tersebut. Meski keduanya sosok kuat dan tangkas, tapi tak digambarkan selalu menang.

Kalau untuk etnis Spike dan Jet agak kurang jelas di anime. Tapi menurutku Spike itu mirip-mirip dengan Lucky Luke, jago berantem, lincah, dan santai

Nah yang paling parah adalah Faye. Di anime si Faye itu memiliki kepribadian yang paling kompleks. Culas, egois, namun kadang-kadang juga baik. Ia adalah beretnis Asia, ia sempat berfoto di dekat patung Merlion sebelum kemudian mengalami ‘tidur panjang’. Ia juga tidak lesbian seperti di Netflix.

Tapi jika dibandingkan Faye, karakter Julia dan Vicious di Netflix paling ‘mengerikan’. Vicious jadi seperti sosok musuh yang manja dan bodoh. Padahal ia sosok berdarah dingin. Dua pengawalnya yang juga pernah jadi kawan Spike, juga nampak konyol, padahal di anime itu mereka juga cool dan aku menyukainya.

Dan Julia astaga ia jadi sosok yang rapuh, manipulatif, dan manja. Ia tidak lagi sebagai sosok Julia yang tangguh dan misterius.

Ceritanya juga kenapa fokusnya ke Julia dan Vicious. Seluruh cerita berbagai musim dipadatkan lalu fokusnya hanya kepada dua orang itu.

Padahal kisah petualangan Spike, Jet, Faye, Ed, dan Ein itu banyak yang menarik dan lucu. Yang paling kusukai ketika Spike duel maut dengan mesin pembunuh yang berdandan seperti tukang sulap. Lokasi mereka berduel itu seram, namun juga menimbulkan  sisi simpati kepada mainan-mainan yang terlantar di taman hiburan tersebut. Cerita teroris luar angkasa juga seru di animenya.

Namun cerita paling kusukai ketika Jet dan Spike berjuang mencarikan pemutar video Betamax ke mal di bumi. Mereka memasuki mal yang sudah rusak dan ada yang sudah terendam air demi Faye bisa menyaksikan rekaman video masa lalunya.

Planet-planet di “Cowboy Bebop” ada banyak dan memiliki ciri khas masing-masing. Di sebuah cerita ada kisah pengendara truk lintas planet yang menarik.

Tentang komentar bahwa versi live action itu memperbaiki kisah dalam versi animenya itu juga terasa merendahkan. Jelas cerita versi live action-nya lebih hancur. Kenapa fokusnya malah cinta segitiga Julia, Vicious, dan Spike. Karakter Julia dan Vicious juga diobrak-abrik jadi seperti duo pasangan kriminal yang manipulatif dan manja.

Live action serial ini memang mengecewakan. Aku heran kenapa sekarang Hollywood suka sekali melakukan perubahan gender, (gender swab) perubahan etnis, juga memaksa menambahkan unsur LGBT padahal tidak ada di kisah aslinya. Pesan keberagaman jika dipaksakan akan malah menjadi tidak natural.

~ oleh dewipuspasari pada Desember 11, 2021.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: