Kamis Malam dan Cerita Seram
Entah sejak kapan kamis malam jadi identik dengan kisah horor. Meski penakut aku menyukai kisah-kisah horor. Membaca atau menyaksikan kisah horor itu seperti menyantap masakan yang pedas. Efeknya saat dan setelah menyantapnya. Dan meski kita kapok kepedasan, rasanya mau lagi dan lagi.
Begitu pula halnya dengan membaca atau menyaksikan film horor. Kita ketakutan sepanjang membaca atau menontonnya. Efeknya juga masih saat usai menontonnya. Apalagi jika kalian sendirian di tempat tinggal dan menontonnya malam hari. Asli deh dampaknya berkali-kali lipat.
Tapi kalian masih suka kan ditakut-takuti?
Ya hari Kamis malam aku membaca cerita horor. Awalnya enggan, ikut kubaca saja besok saat matahari sudah terang. Tapi aku masih merasa penasaran. Ya, sudahlah aku pun membacanya.
Aku membaca dalam tenang. Ditemani si Kidut Cindil yang asyik mandi mandiri. Si Samsudin hari ini pulang dan tidur di kamarnya. Lainnya tidur rame-rame di ruang tengah. Sepertinya Pang asyik mendongeng.
Ya, masih ada Cindil menemani. Aku jadi merasa tenang membacanya.
Gambar dari pexels