Rutin
Aku mulai terjebak rutinitas. Menulis itu-itu saja dan melakukan kegiatan itu-itu saja. Aku mulai berkompromi dengan sesuatu yang disebut menciptakan kebiasaan dan berdisiplin
Dalam hati aku merasa jenuh. Aku merasa penat dengan segala hal yang rutin. Rasanya aku ingin melanggarnya, bersenang-senang membaca sepuasku dan melakukan kegiatan sekenaku. Tak peduli dengan waktunya olah raga, biarkan rumah berantakan seharian.
Tapi aku tak bisa. Aku terjebak dengan rutinitas yang kuciptakan sendiri dengan atas nama menciptakan kedisiplinan dan menciptakan kebiasaan.
Dengan segera aku menyapu, membersihkan rumah dan mencoba kembali menciptakan keteraturan.
Siang kak. Salam kenak, nama saya Eno. Saya mau tanya kak, gimana sih utk terus konsisten dalam menulis???? Saya pernah coba tapi tidak bisa. Saya takut apa yg saya tulis itu, dapat penilaian buruk. Nah ketika baca tulisan kakak yang isinya sederhana dan ttg keseharian kakak, saya merasa iri dan muncul dorongan dari dalam diri, agar menulis seperti yang kakak perbuat. Hanya itu saja kak, makasih. Salam dari Ende, NTT
Salam kenal Enno,
Tulis saja Enno, jangan kuatir dengan penilaian sekeliling karena kita berproses. Dari yang awalnya kurang baik lama-kelamaan akan menjadi baik. Coba saja tips nulis setiap hari, jangan pedulikan panjang pendeknya tulisan. Ada banyak hal dalam keseharian yang bisa ditulis. Misalnya Enno tinggal di NTT, maka bisa cerita makanan lokal di sana, bagaimana belajar memasak, apa saja yang sedang tren di sana, juga bisa cerita tentang sosok ayah, ibu, hewan peliharaan Enno dan lainnya. Tulis saja, lama-kelamaan akan jadi banyak dan suatu saat bisa dibukukan. Salam hangat.