Dimsum
Dimsum dikenal sebagai makanan kecil dari negeri Tiongkok. Jenisnya beragam, yang populer di sekitar kita adalah bakpao, lumpia, dan siomai.
Makanan-makanan ini membaur di negeri ini. Isiannya bukan lagi daging babi, melainkan aneka isian.
Bakpau, misalnya. Yang umum kita jumpai adalah bakpau isi kacang hitam. Ini enak sekali aromanya ketika masih hangat.
Kemudian ada bakpau isi kacang tanah. Ini aku juga suka dan dulu pernah berhasil membuatnya.
Lalu ada bakpau isi kacang hijau dan isi ayam. Nah, untuk yang ayam ini aku paling suka bila bakpaunya digoreng. Dulu waktu SMP, harga bakpau kukus Rp 500ribu dan jika digoreng nambah seratus perak.
Melihat bakpau digoreng, kemudian disantap saat hangat itu sedap sekali. Kakakku biasanya tergiur oleh aromanya.
Berikutnya adalah siomai alias siu maai atau shaomai. Ini juga jenis dimsum yang populer. Isiannya umumnya udang, ikan, ayam, dan daging kepiting.
Siomai yang dijual di pinggir jalan biasanya disajikan dengan saus kacang. Tambahannya ada kubis, tahu, pare, dan kentang rebus. Baik siomai yang disajikan dengan saus merah asam manis maupun yang disantap dengan saus kacang itu sama-sama enak.
Ada Bao, kartun Pixar tentang bakpau yang hidup (sumber: Disney/Pixar)
Berikutnya ada lumpia. Aku sudah pernah cerita tentang lumpia. Kulit yang tipis dan renyah dengan isian ayam dan rebung. Sedap.
Selain tiga makanan di atas, jenis dimsum juga ada fung zau alias ceker ayam, dumpling yang mirip pangsit isi, hakau yang mirip siomai tapi lebih transparan, jiaozi yang kulitnya lebih tebal daripada pangsit, dan xiao long bao yang mirip bakpau mini tapi di dalamnya mengandung kuah.
Wah enak-enak ya. Nulis ini malam-malam, bikin aku jadi merasa lapar.
Dewipuspasari's Weblog 