Kisah Gadis Surfer yang Juga Musisi dalam Bluebell

Bluebell, namanya. Itu bukan nama julukan, melainkan nama aslinya. Ada alasan ibunya menamainya seperti itu. Bluebell dikenal sebagai gadis yang mandiri. Ia pandai bernyanyi dan bermain gitar. Ia juga suka surfing. Hingga suatu ketika nasib Bluebell berubah ketika berjumpa dengan Mario.Itulah premis dari film Bluebell.

Keduanya berjumpa di pantai saat Bluebell (Regina Rengganis) bernyanyi di sana. Mario (Qausar Harta Yudana) langsung jatuh cinta kepadanya. Ia ingin bertemu kembali dengan Bluebell dan keduanya pun langsung dekat.

Tapi ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Mario kepada gadis tersebut.

Sebenarnya cerita di awal sudah menarik. Jarang-jarang tokoh gadisnya adalah seorang surfer. Jadi ingat Kulari ke Pantai sih dan sebuah film berjudul Rumah di Seribu Ombak. Hanya di film terakhir itu tokohnya anak laki-laki.

Karakter Bluebell menarik karena ia juga digambarkan punya jiwa musikalitas yang tinggi. Namun sayangnya cerita kemudian menjadi klise setelah Mario hadir.

Ceritanya berubah menjadi ala-ala FTV. Ajaib sekali mereka langsung dekat setelah hanya satu kali pertemuan, apalagi ketika Bluebell berkata ia tak ingin berkenalan sembarangan. Bahkan, Mario dengan seenaknya kemudian memutuskan untuk membatalkan pernikahannya yang akan diadakan keesokan harinya.

Bluebell Duh kasihan banget calon pengantinnya. Ceritanya jadi menyebalkan. Semakin lama ceritanya makin tak karuan. Jadi susah untuk bersimpati dengan para karakternya.

Dialognya masih kamu dan beberapa terasa vulgar meski dimaksudkan untuk bercanda. Akting para pemainnya sebagian besar terasa kurang natural kecuali Roy Marten yang berperan sebagai ayah Mario. Sahabat Bluebell si pria luwes yang diperankan Nces Nabati juga terasa berlebihan. Bukannya lucu malah bikin malas setiap kali ia muncul.

Susah untuk menikmati film ini. Adegan-adegan di Jepang juga rasanya sia-sia karena hanya menunjukkan Bluebell yang jalan-jalan, tidak menunjukkan ia berlatih serius belajar bermusik.

Yang bisa diapresiasi adalah desain karakter Bluebell yang seorang surfer perempuan. Visual pantainya juga cukup bagus, hanya tone warna kuningnya keseringan. Ada beberapa adegan yang malah kurang pas dengan tone kuning. Sebenarnya malah lebih bagus jika tone warna biru seperti nama Bluebell.

Mungkin karena sutradaranya, Muhammad Yusuf, lebih banyak berkiprah di film horor maka jam terbangnya di film drama romantis masih kurang. Alhasil film Bluebell ini masih banyak kekurangan.

Bluebell
Oh iya film ini dirilis tahun 2018. Kalian bisa menyaksikannya di Netflix atau Disney Plus Hotstar dengan durasi 82 menit.

Skor: 5.0/10
Gambar: Triple A Films

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Maret 2, 2023.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: