Rindu Berkawan Hujan
Malam ini seperti malam setahun yang telah berlalu
malam tahun lalu juga seperti malam dua tahun lalu
demikian juga malam dua tahun yang lalu
semua berulang seperti siklus yang terus mengalun
Dua tahun lalu anakku menangis dengan pilu
Buah hatiku yang baru setahun itu kehilangan sesuatu
mainannya yang dibelikan mertuaku hanyut
oleh derasnya hujan yang tak kunjung berlalu
Ia tak ingat ia lahir dalam kondisi seperti malam ini
ibunya menahan pedih dan perih melahirkannya ke bumi
bayi itu lahir dengan menyisahkan sedih
istriku tak selamat dan meninggalkan duri di hati
Varsha bermakna hujan dalam Sansekerta
Kini ia telah menginjak usia tiga
angka tiga satu di antara angka keramat
namun nasib kami belum berubah juga
Hujan terus mengguyur dahsyat
rumah petakku pun kembali terendam
aku menyerah mencari pertolongan
berbasah-basah kami ke penampungan
Kami satu di antara puluhan warga
Kami senasib menderita dalam hujan
padahal hujan adalah karunia semesta
namun sekarang seperti musibah
Duapuluh silam kami selamat
kami bermain hujan dengan riang
tiada banjir yang mengancam
kami berkawan dengan hujan
Kini pusat perbelanjaan terus bertambah
perumahan mewah terus digalakkan
namun sungai tidak dilestarikan
pepohonan menghilang berganti bata
Banyak yang bilang kami bebal
Tiada henti alami nasib sial
Tiap tahun kami menderita
Berjejalan di pengungsian
Bukannya kami tak berjuang
Tiap hari kami kumpulkan uang
Mengumpulkan dana tuk berpindah
namun harga rumah tak terkirakan
Kini kami hanya pasrah
Berdoa agar hujan reda
Dalam angan saya rindukan
berkawan lagi dengan hujan
Wah cocok dan pas banget sekarang lagi musim hujan ya kak, repotnya kalau pas lagi naik motor di jalan turun hujan nggak bawa mantel 😁
Iya bener memang kadang-kadang repot ke kantor pas ujan
Itu puisi atau apa ya
Aku lebih suka menyebutnya puisi prosa hehehe.
Hehehe