“Terlalu Tampan” Film Absurd yang Kocak
Film Indonesia belakangan ini mulai berani mengolah sesuatu yang absurd. Rata-rata bergenre komedi. Ini bisa diamati dalam film semacam “Comic 8”, “Warkop DKI Reborn”, “Koboy Kampus”, dan “Terlalu Tampan”. Tak semuanya berhasil, banyak pula yang gagal dan meninggalkan kerutan di dahi. Salah satu film absurd yang berkomitmen dengan komedi absurdnya dan cukup berhasil adalah “Terlalu Tampan”.
Diangkat dari kisah di Webtoon, “Terlalu Tampan” berfokus pada Mas Kulin (Ari Ilham) yang merupakan singkatan dari Witing Trisno Jalaran Saka Kulina. Ia selama bertahun-tahun sukses menyembunyikan wajah tampannya. Hingga suatu ketika keluarganya berharap Mas Kulin bisa mengenal dunia luar dengan bersekolah di sekolah menengah atas khusus pria.
Tapi rupanya hal tersebut malah membuat Mas Kulin terbebani dan hidupnya jadi terasa tak nyaman. Ketampanannya membuat para gadis remaja melakukan hal-hal gila. Teman-teman laki-laki di sekolahnya pun merasa terintimidasi dengannya.
Namun situasi mulai membaik ketika Mas Kulin memiliki kawan, Kibo (Calvin Jeremy). Ia nampak bersikap apa adanya. Ia kemudian juga bertemu dengan Rere (Rachel Amanda) yang nampaknya tak terpengaruh oleh wajah tampannya.
Hahaha ceritanya sungguh absurd dan komikal, baik dari karakter, nama tokoh, dan adegan-adegannya. Si Kulin yang disebut-sebut begitu tampan memiliki keluarga yang semuanya tampan dari si kakak, Mas Okis (Tarra Budiman), si ayah, Pak Archewe (Marcelino Lefrandt), dan Bu Suk (Iis Dahlia). Dalam komiknya, si Ibu digambarkan sebagai sosok yang tampan dan cukup garang. Sebagai lawannya juga ditampilkan sosok yang disebut-sebut terlalu cantik. Ia adalah Amanda yang diperankan Nikita Willy.
Dengan melubernya adegan dan cerita yang serba berlebihan ini maka penonton akhirnya jadi terbiasa dan ceritanya jadi menarik, seperti sebuah komik yang coba ditampilkan nyata. Beberapa adegan sukses membuatku tertawa geli, tapi ada pula yang terasa garing karena ada beberapa formula yang coba diulang-ulang.
Sudut-sudut pengambilan gambarnya menarik, mempertegas nuansa komikalnya. Ari Ilham sebagai Mas Kulin juga berakting cukup apik, begitu juga dengan si ayah dan si ibu. Tapi ada beberapa karakter dan adegan yang kurang tereksplorasi dan berkembang dengan baik.
Dari segi cerita memang premisnya sederhana. Alurnya sederhana dan sebenarnya mudah ditebak. Unsur absurdnya itu yang bikin segar dan kocak. Skor 7/10.
Gambar: dailysia, kincir dan pojokpitu
Keren
Apa bener yang buat anak TekSip UB?
Wah saya nggak tahu soal itu
Aku denger dari temen si, katanya kakak tingakatnya waktu SMA. Ya moga aja bener😁.
oh ini dari webtoon yak. hahahaa
iya