Tentang Festival Seratus Persen Manusia
Selain JAFF, Europe on Screen, dan Festival Film Madani, akan berlangsung Festival Seratus Persen Manusia, lho. Belum lagi Festival Film Jepang alias JFF pada awal Desember mendatang. Seperti apa sih Festival Seratus Persen Manusia?
Festival ini mengangkat isu hak asasi manusia. Bagaimana kita memanusiakan manusia. Bagaimana kita menghargai sesama tanpa membedakan suku, agama, ras, dan gender.
Festival Seratus Persen Manusia sudah mulai dihelat sejak tahun 2017. Kini acara ini diadakan mulai tanggal 3 hingga 10 Desember.
Film-filmnya sudah bisa dipesan hingga sekarang. Kalian bisa menyewanya secara gratis di Festival Scope. Tapi baru bisa nontonnya pas hari H.
Ada 15 film dari mancanegara. Dari Indonesia ada film berjudul “In God’s Design”. Film ini berlatar di Sumba tentang Maya gadis albino dan Erlis gadis tuna rungu yang ingin melakukan perjalanan solo. Film yang dibesut oleh Dirmawan Hatta ini tayang mulai 6 Desember.
Lainnya ada film berjudul “August” dari Cuba. Latarnya tahun 1994 ketika Cuba mulai mengalami krisis. Film ini pernah lolos tayang di festival bergengsi, Toronto International Festival 2019.
“Sawah” meski judulnya Indonesia banget, rupanya berasal dari Luxembourg. Ia berkisah tentang DJ asal Belgia. Suatu ketika ia mengalami peristiwa aneh. Ia tiba di negara yang tak pernah didengarnya dan dikira pengungsi.
Film-film lainnya dari Tiongkok, Swedia, Luxembourg, dan sebagainya. Judul-judulnya ada “King of Atlantis”, “Nyalon”, “Ximei”, “Too Far Away”, “Stars By The Pound”, dan masih banyak lagi.
Nah momen festival ini berbarengan dengan Japanese Film Festival. Wah asyik ya banyak festival film daring.
Gambar dari Festival Seratus Persen Manusia
Dewipuspasari's Weblog 