Selamat Datang YTPRayeh Dotcom

Ytprayeh

Siang kemarin aku kontan memeriksa website bernama YTPRayeh yang resmi diluncurkan kemarin (12/1). Website ini direncanakan sebagai wadah jurnalistik warga (citizen journalism), bersanding dengan platform yang sudah eksis, seperti Kompasiana, Medium, dan Indonesiana. Mataku langsung tertarik dengan dua rubrik yang ada di sana, yaitu ‘riset’ dan ‘pustaka’. Sesuatu yang jarang atau mungkin malah baru kutemui di platform jurnalistik warga.

Acara peluncuran ini disajikan secara live di website dan Laman Facebook YTPRayeh. Para undangan juga bisa mengikuti acara dan berinteraksi selama acara yang dipandu oleh Glory Oyong. Para narasumber dalam acara ini di antaranya Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP dan para penggiat penggiat literasi yaitu Pepih Nugraha, Dodi Mawardi, dan Masri Sareb Putra. Tema pembahasan adalah “Literasi Membangun Peradaban Baru Indonesia”

Ada banyak hal yang menarik kudapatkan dari acara peluncuran website tersebut. Yang pertama adalah pembahasan tentang tema. Apa yang dimaksud dengan literasi membangun peradaban baru Indonesia?

Ya, pandemi Covid-19 yang berlarut-larut menyebabkan banyak perubahan dalam masyarakat. Rasanya akan sulit kembali ke kebiasaan setahun sebelumnya, sebelum pandemi melanda. Ada kebiasaan baru, new normal, yang nantinya bisa jadi membentuk peradaban baru. Nah literasi itulah yang akan jadi pencerah, ujar Kang Pepih.

Literasi sebagai cahaya juga diamini oleh para narasumber lainnya. Literasi bisa didapatkan dari membaca kemudian nantinya melahirkan tulisan.

Literasi di Indonesia memiliki polusi berupa hoaks. Juga ada vaksin literasi agar Indonesia tetap menjadi bangsa Indonesia yang ber-Bhineka dengan setiap insan adalah Pancasila itu sendiri.

Ya, bahasan tentang literasi dan peradaban ini cukup filosofis dan maknanya bisa luas. Menarik.

Bagian menarik kedua adalah nama dari website tersebut. Namanya adalah YTPRayeh. YTP diambil dari nama Pak Yansen Tipa Padan dan Rayeh. Istilah ‘Rayeh’ itu khas Dayak, bermakna besar. Ia juga menunjukkan asal dari lahirnya website ini dari Kalimantan Utara.

Ytprayeh

Aku sendiri mengenal Pak Yansen ketika mengulas bukunya yang berjudul “Revolusi dari Desa”. Bukunya menarik, bercerita tentang bagaimana masyarakat desa memiliki pemikiran maju dan membangun. Ketika menulis buku tersebut ia masih menjabat sebagai Bupati Malinau, di Kaltara.

Pak Yansen seseorang yang peduli dengan literasi dan dunia tulis-menulis. Ia bersama para penggerak literasi kompak meyakini bahwa ujung dari aktivitas literasi adalah menulis hal-hal yang baik.

Kata-kata dalam tulisan itu juga energi. Tulisan yang positif akan bergema ke pelosok negeri.

Kembali soal website ini, ia sebenarnya mulai dirintis sejak bulan Agustus. Tulisannya boleh berasal dari kalangan umum namun nantinya artikel-artikel tersebut akan dikurasi.

Tentang rubrik pustaka di dalamnya memuat buku-buku yang bisa diunduh cuma-cuma. Sedangkan dalam rubrik riset ada banyak artikel hasil penelitian kearifan lokal dengan gaya narasi yang menarik. Aku terpesona oleh tulisan riset yang dibuat oleh Pak Masri. Aku ingin berguru ke Beliau dan tentunya juga ke Kang Pepih dan Kang Dodi.

Selamat datang website YTPRayeh. Wah aku punya tambahan rumah ‘kos-kosan’ lagi nih untuk menulis hehehe.

Ytprayeh

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Januari 13, 2021.

2 Tanggapan to “Selamat Datang YTPRayeh Dotcom”

  1. Aku juga posting satu serpenku di sana: judulnya “Tante Susi” di kanal Budaya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: