Kisah Tiga Anak Perempuan Super yang Kocak dalam “Hinamatsuri”
Bagaimana bila tiba-tiba muncul semacam kapsul dan ketika dipencet muncul anak perempuan 13 tahun yang punya kekuatan super? Kisah kocak tiga anak perempuan misterius ini tersaji dalam serial anime berjudul “Hinamatsuri”.
Beberapa hari ini aku nonton serial anime secara random. Beberapa di antaranya cerita kacau, ada yang malah cerita cinta sejenis fiuhh, tapi beberapa di antaranya tak terduga ceritanya begitu bagus. Nah, “Hinamatsuri” ini yang menurutku bak menemukan harta karun.
Aku langsung menontonnya hingga tamat. Satu musim ada 12 episode. Melihat gelagat penutupnya, sepertinya bakal ada kelanjutannya.
Oke, berikut rekapnya. Karena rekap maka aku bakal cerita lebih panjang, bahkan mungkin ada spoiler-nya. Berhati-hatilah bila kalian tersandung spoiler-nya.
Dikisahkan muncul kapsul aneh di apartemen milik Yoshifumi Nitta. Ia adalah seorang anggota yakuza yang tampan, parlente dan punya hobi mengoleksi vas bunga.
Ia terkejut mendapati kapsul tersebut yang nampaknya ada sosok manusia di dalamnya. Karena kesal kapsul tersebut membentur kepala dan merasa aneh maka ia pun mendiamkannya semalaman.
Keesokannya dibukanya kapsul tersebut. Isianya anak perempuan. Tapi bukan anak perempuan biasa. Ia membuat kekacauan dengan kekuatan telekinetiknya. Akhirnya Nitta dan gadis bernama Hina itu pun membuat kesepakatan.
Ia boleh pergi ke sekolah asal tak menggunakan kekuatannya. Tapi Nitta pernah terbantu olehnya. Ia mengalahkan sekolompok yakuza rivalnya sendirian, yang membuat Nitta disegani oleh bawahan dan atasan di organisasinya.
Lalu mulailah hari-hari yang melelahkan bagi Nitta. Ia seperti pengasuh dan ayah bagi Hina.
Ia yang membersihkan rumah, memasak, dan mengantar Hina ke sekolah. Hina sangat manja dan pemalas. Di sekolah kerjaannya hanya tidur, membuat teman-temannya terutama Hitomi keheranan.
Suatu ketika datanglah rival Hina yang juga punya kekuatan telekinetik. Ia bernama Anzu. Rupanya ia kalah kuat dengan Hina. Tapi gara-gara bola kapsulnya rusak, maka ia tak bisa pulang. Maka ia bertahan hidup dengan mencuri makanan. Hingga seorang gelandangan tua mengajarkannya mencuri itu salah.
Sejak itu Anzu resmi menjadi gelandangan. Ia mengumpulkan kaleng dan majalah bekas. Ia tinggal di rumah-rumahan di taman. Hingga suatu saat rumah gelandangan itu hendak dipaksa dibongkar.
Anzu pun kemudian diadopsi oleh pasangan tua pemilik rumah makan China. Ia bekerja dengan sangat rajin. Sangat berlainan dengan Hina. Ia bersyukur tak lagi berkeliling mencari kaleng. Ia juga bisa tidur di kamar yang hangat.
Lalu datang satu lagi anak perempuan. Ia juga punya kekuatan super. Ia bernama Mao. Tapi kapsulnya nyasar ke pulau tak berpenghuni. Selama beberapa bulan ia bertahan hidup di sana. Lalu akhirnya ia membuat rakit dan berlayar hingga tiba di negeri China. Di sana ia kemudian bergabung menjadi anggota perkumpulan bela diri.
Satu lagi anak perempuan biasa tapi super rajin adalah Hitomi Mishima. Ia teman sekelas Hina. Ia sering berada di tempat yang salah. Ia juga tak bisa menolak. Alhasil ia kemudian menjadi bartender muda. Lalu ia ditawari bekerja paruh waktu membersihkan jendela gedung, bekerja kantoran, mengenakan kostum boneka, hingga mengatur antrian. Hingga tiba waktu yang sial baginya. Ia ketahuan beberapa teman sekelasnya memasuki bar.
Hahaha. Aku puas tertawa terbahak-bahak. Ceritanya sungguh menarik dan kocak.
Hina itu tokoh utama dengan karakter yang agak menyebalkan. Wajahnya muram dan datar, kerjaannya hanya tidur dan makan. Ia sungguh pemalas dan sangat bergantung ke Nitta.
Sungguh menarik hubungan antara Hina dan Nitta. Dari yang awalnya hubungannya lebih bersifat ke perjanjian agar Hina tak merusak barang, kemudian berkembang menjadi hubungan seperti ayah dan anak. Hina mulai menghormati Nitta, bahkan ia memberikannya kejutan. Tapi kejutan ala Hina pastilah ‘tak normal’.
Nitta juga karakternya berkembang. Ia awalnya flamboyan dan hobi belanja barang mahal. Tapi kemudian ia menjadi sosok ‘ayah’ yang bertanggung jawab. Dari episode wartawan yang ingin membuat film dokumentasi tentangnya, penonton diberikan gambaran sosok Nitta yang sopan dan penyayang. Ia dengan sabar memasakkan sarapan untuk Hina dan bersikap tak kasar ke anak buahnya.
Cerita yang lebih menarik adalah kisah Anzu. Anzu yang temperamental menjadi anak yang baik, sopan, dan rajin bekerja. Adegan ketika ia menghemat lilin dan menghitung uangnya hasil menukar kaleng bikin terharu. Ia membuat pasangan tua pemilik restoran menangis ketika ia berkata bajunya selalu kedodoran dan ia bingung melihat porsi makanan yang besar hanya untuknya.
Serial “Hinamatsuri” ini tayang di Netflix. Ia dirilis tahun 2018. Serial ini diangkat dari manga karya Masao Otake. Animasinya dibuat oleh studio feel. Belum ada kabar tentang musim keduanya. Sepertinya tiga anak perempuan super itu akan bereuni.
Gambar dari IMDb, Zerochan, Target, dan funanimation
Dewipuspasari's Weblog 