Korn yang Masih Eksis
Korn masih eksis. Band heavy metal ini masih bertenaga dan masih belum ingin pensiun. Lagu-lagunya masih energik dan enak didengar. Coba dengar “Finally Free”.
Band salah satu band cadas dan nu metal yang kusuka. Sejak “Freak on a Leash” dan “Falling Away From Me”, aku menjadi fans Korn. Meski apabila dibandingkan dengan Slipknot, aku masih condong ke om Corey Taylor dkk hehehe.
Korn itu paket unik. Warna vokal dan gaya bernyanyi Jonathan Davis itu sesuatu. begitu juga dengan permainan Head, Munky, dan Fieldy. Hanya aku sedih David Silveria pergi digantikan Ray Luzier. Aku suka permainan drum David yang mantap.
Nah tentang “Finally Free” itu menurutku musiknya berbeda dengan lagu-lagu Korn lainnya. Agak lebih berwarna.Tidak begitu suram. Tapi memang makin ke sini Korn makin dewasa dan makin eksploratif. Bahkan di album anyar mereka, “The Nothing”, beberapa lagu nuansanya seperti Metallica dan Slipknot.
Dalam lagu “Finally Free”, Korn bekerja sama dengan pengembang game multiplayer World of Tanks. Meski musiknya lebih ‘ceria’, liriknya tetap suram meski relatif lebih sederhana. Tentang distopia dan juga kemarahan.
Where are you now?
I tried to get through to you, nothing is saving you
How could I fail?
This life betrayed you, and you are finally free
What you see is what you get
I had no time to process it
I think if I just turn around
That this nightmare will come unbound
Oh, I’m hating it
It’s coming for me
I’m hating it
It’s laughing at me
I’m hating it
It’s time to realize what is really going down
Lagu “Finally Free” diciptakan oleh kelima personel Korn. Kerja sama yang apik. Aku suka Jonathan Davis dkk masih energik dan eksis. Setidaknya kehadiran Korn memberikan warna di dunia musik di mana sekarang didominasi musik EDM dan lagu-lagu pop yang penyanyinya mengandalkan autotune.
Tapi aku agak sedih melihat video klip ini meski dirilis delapan bulan lalu hanya ditonton dua jutaan kali. Wah musik cadas semakin berkurang ya peminatnya?
Dewipuspasari's Weblog 