Venus in Fur, Film Rasa Pertunjukan Drama
Gara-gara sutradara film ini adalah Roman Polanski dan ada nama Mathieu Amalric aku jadi tertarik menyaksikan film Venus in Fur yang tayang di Festival Sinema Prancis 2022 ini. Aku menyaksikannya semalam secara daring di Mola TV. Festival ini sendiri digelar hybrid, sehingga sangat membantu dan memberikan alternatif bagi yang ingin nonton daring dan luring.
Ceritanya hanya terfokus pada dua karakter, seorang penulis sekaligus sutradara dan seorang aktris.
Dikisahkan Thomas (Mathieu Amalric) belum menemukan sosok aktris yang pas memerankan sosok Wanda. Ia telah bersiap pulang ketika seorang aktris bernama Vanda (Emmanuelle Seigner) mengaku terlambat casting. Ia membujuk Thomas agar mengijinkannya untuk ikut casting.
Rupanya si aktris jauh dari anggapan si sutradara. Ia langsung tertegun dan terpesona ketika Vanda mengucapkan dialog pertamanya.
Ia cukup hafal isi skrip dan telah menyiapkan kostum. Namun ada yang aneh dari si aktris. Siapakah ia sebenarnya?
Ceritanya ala panggung teater karena keduanya berlatih memerankan karakter dalam pementasan. Tema utama dari pementasan tersebut adalah seorang pria yang menyukai bila perempuan yang mendominasi, namun juga ada unsur kekuasaan dan masokis.
Selama 90 menitan penonton diajak menyelami konflik di antara keduanya, menyusuri alam berpikir Thomas dan Vanda. Andaikata kedua pemerannya bukan Mathieu dan Emmanuelle mungkin cerita film ini bakal merasa datar karena pace-nya lambat.
Mathieu ini pernah berperan sebagai main villain di Quantum of Solace. Drama ini sendiri sering dipentaskan karena merupakan karya drama David Iyes yang terinspirasi dari novel populer karya Leopold von Sacher-Masoch berjudul Venus in Furs.
Venus in Fur, salah satu film di Festival Sinema Prancis, ini pas ditonton bagi penyuka teater dan film karena seperti kombinasi keduanya. Akting memikat Mathieu Amalric dan Emmanuelle Seigner menjadikan film 90 menitan ini tidak membosankan ditonton.
Dalam film ini batas antara pemeran panggung dengan aktor/aktris serta sutradaranya terasa kabur. Karena semua tokoh ini terasa sulit dipisahkan. Yang mana Vanda dan yang mana Wanda? Yang mana karakter Severin dan siapa Thomas?
Film ini masuk kompetisi Palme d’Or di Festival Film Cannes 2013. Film ini meraih lima nominasi di 39th César Awards, memenangkan kategori sutradara terbaik.
Gambar dari Mars Distribution
Dewipuspasari's Weblog 