Dinamika Peranan Ustadz dalam Film Horor Indonesia

Qodrat
Tak lengkap film horor Indonesia tanpa kehadiran sosok ulama, kyai, atau ustadz. Sebenarnya hal ini juga umum dijumpai di film horor Hollywood, di mana juga kadang-kadang ditemui pendeta di dalamnya. Kalau di film horor Thailand, juga kadang-kadang ada sosok biksu. Di film horor Indonesia, sosok ustadz ini punya dinamika tersendiri yang menarik diamati.

Di film horor jadul, seperti film-film horor Suzzanna, biasanya sosok ulama muncul sebagai pelengkap cerita. Ketika masyarakat sudah tak mampu menghadapi gangguan setan maka mereka mengundang ulama. Dengan bacaan ayat-ayat suci, maka setan pun kalah.

Dulu aku menganggap kehadiran ulama di film horor itu ibarat superhero. Jika ustadz atau kyai sudah datang maka setan yang jahat akan kalah.

Namun kemudian Joko Anwar membuat penonton bertanya-tanya karena ustadz di Pengabdi Setan pertama dan kedua kalah oleh setan. Apakah ustadz tersebut kurang beriman atau setan-setan tersebut memang lebih kuat?

Ya, memang di beberapa daerah ada kasus-kasus yang sempat membuat nama ustadz tercoreng. Namun ustadz atau kyai adalah seorang guru. Masih banyak ustadz yang baik di masyarakat.

Ustadz di Pengabdi Setan

Ustadz di Pengabdi Setan dibuat ‘lemah’ karena sosok iblis yang lebih kuat (sumber gambar: Rapi Film)


Dalam sebuah obrolan di space Twitter yang kuikuti, Joko Anwar punya jawaban menarik alasan ia membuat karakter ustadz kalah dengan setan di dua filmnya. Kukutip dari Kumparan jawabannya berikut ini.

“Kenapa sih Pak Ustaz kalah sama setan? Pak Ustaz saja yang taat beragama, sholat 5 waktu, mungkin lebih, bisa kalah sama setan,” ucap Joko Anwar. “Makanya, kita harus lebih taat beragama. Lebih rajin beribadah,” lanjutnya.

Jawaban Joko Anwar banyak mendapat komentar. Opini Jokan patut dihargai. Aku dan kalian juga mungkin punya pendapat yang berbeda.

Tentang sosok pemuka agama yang kalah dengan setan, sebenarnya juga dapat ditemui di film-film horor Hollywood dan mancanegara. Dalam film horor berjudul The Last Exorcism (2010), misalnya.

Si pendeta yang kuat akhirnya kalah oleh setan dalam The Exorcist

Si pendeta yang kuat akhirnya kalah oleh setan dalam The Exorcist karena fisiknya yang juga melemah (sumber gambar: Screenrant)

Sosok dukun dalam The Medium merasa putus asa sehingga kemudian kalah (sumber gambar: Sindo)

Sosok dukun dalam The Medium merasa putus asa sehingga kemudian kalah (sumber gambar: Sindo)

Dalam film tersebut si pendeta kalah dengan setan yang merasuki gadis remaja karena ia mulai tak percaya dengan Tuhan. Ia mengalami nasib malang sehingga kadar keimanannya pun berkurang.

Dalam film The Medium, sosok dukun di film ini juga kalah dengan setan yang merasuki keponakannya. Begitu juga dengan dukun lainnya yang juga kawannya. Si dukun pertama merasa putus asa. Si dukun kedua juga gagal karena murid-muridnya banyak yang ketakutan dan tertipu oleh bujuk rayu iblis.

Ya pemuka agama juga digambarkan manusiawi dalam film-film horor tersebut.

Nah, dalam film horor Qodrat, peran ustadz sebagai pihak yang kuat dikembalikan di sini. Sosok Qodrat yang seorang ustadz juga digambarkan manusiawi, ia sempat juga mengalami depresi dan hilang kepercayaannya sama Illahi.

Namun kemudian ia mulai bangkit. Ia kembali menjadi ‘superhero’ dengan kemampuannya membaca ayat-ayat suci dengan penuh keimanan dan berserah diri terhadap Tuhan.

Sosok Qodrat juga digambarkan pernah mengalami imannya terpuruk

Sosok Qodrat juga digambarkan pernah mengalami imannya terpuruk sebelum kemudian bangkit kembali (sumber gambar: Rapi Films)

Film ini menempatkan ustadz yang dulunya hanya sebagai pelengkap kemudian menjadi tokoh utama dalam film horor. Ini menarik karena memberikan sesuatu yang segar di jahat horor Indonesia. Ini sekilas juga ada dalam film Stigmata di mana sosok pendeta menjadi tokoh utama dan hero di film ini.

Pemuka agama juga manusia. Kalau kalian lebih suka peran pemuka agama seperti apa di film horor?

Gambar cover dari Rapi Films

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada November 1, 2022.

2 Tanggapan to “Dinamika Peranan Ustadz dalam Film Horor Indonesia”

  1. Ya itulah sekedar cerita tapi kenyataannya tidak demikian. Setan takut ustad yang taat kepada perintah Allah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: