Kisah Surat-surat Cinta dalam “All The Boys I’ve Loved Before”
Pernahkah Kamu menulis surat cinta ke seseorang tapi tak pernah disampaikan? Lara Jean (Lana Condor) dalam film “To All The Boys I’ve Loved Before” pernah menyukai lima pria hingga di usianya yang keenam belas. Ia hanya berani mengutarakan perasaannya lewat surat. Hingga suatu ketika surat-surat cinta itu terkirim. Para pria itu lalu menanyakan maksud isi suratnya.
Ada lima anak laki-laki yang disukainya. Mereka anak laki-laki yang ditemuinya di perkemahan, anak laki-laki di sebuah acara, Jay yang pernah diajaknya berdansa saat masih SMP, Peter (Noah Centineo) yang sekarang menjadi pacar Gen, dan Josh (Israel Boussard) yang merupakan mantan kekasih kakak perempuannya.
Lara merasa kikuk. Ia tahu ia menyukai Josh. Masalahnya ia adalah mantan kakaknya. Kakaknya akan sangat marah besar jika mengetahui ia mengirim surat cinta ke mantannya. Ia lalu punya akal. Ia dan Peter kemudian pura-pura berkencan. Peter juga berencana memanas-manasi Gen setelah keduanya putus. Siapa tahu Gen akan kembali ke padanya melihat ia bersama Lara.
Keduanya kemudian menyusun kontrak perjanjian. Hingga ternyata perjanjian itu berlangsung lebih lama dari yang Lara duga.
Cerita yang Klise Tapi Menarik
Ceritanya bisa dibilang klise tapi tetap asyik ditonton. Tentang surat-surat cinta itu mengingatkanku pada film Indonesia berjudul “Dear Love” yang surat-surat cintanya juga terkirim. Ia juga kemudian memiliki masalah ketika pria-pria yang disukainya pada masa lalunya kembali tiba. Tapi tentu saja keseluruhan ceritanya berbeda. Dalam “Dear Love”, tokoh utamanya sudah bekerja, berusia pertengahan 20-an.
Sedangkan dalam film ini Lara digambarkan remaja 16 tahun dengan kakak yang baru masuk kuliah di Skotlandia dan adik yang masih SMP. Ia keturunan Amerika-Korea dengan darah Korea yang lebih kental. Ia agak pemalu dan hanya punya seorang teman.
Tentang perasaan suka kepada pacar kakaknya ini juga membuatku ingat pada novel remaja “All American Girl” karya Meg Cabot di mana si adik menyukai kekasih kakaknya tapi kuatir perasaannya ity ketahuan keduanya. Ia merasa tidak enak jika bertemu pacar kakaknya.
Adegan berikut dalam film ini seperti yang ditebak, para anak laki-laki yang dikiriminya surat cinta pun datang. Tapi hanya tiga yang satu sekolah dengannya. Di sinilah nuansa komedi mulai hadir di mana Lara merasa malu dan kacau.
Memang terjadi pergeseran karakter pada Lara setelah berpura-pura sebagai pacar Peter. Beberapa agak berlebihan sih.
Cerita berikutnya sudah bisa tertebak. Meski latarnya masa kini tetap saja kisahnya klise. Penonton akan mudah menebak arahnya.
Poin plus dari film ini yaitu unsur kehangatan keluarga. Meski ibunya meninggalkan mereka, ayah mereka menjaga ketiga putrinya dengan baik. Mereka sangat lekat satu sama lain.
Tokoh utama juga diceritakan tidak sempurna sehingga lebih membumi. Lara seorang gadis yang kamarnya berantakan dan penampilan yang biasa saja. Sedangkan Peter juga dari keluarga broken home.
Unsur komedi romantisnya manis. Nuansa keberagaman dari para pemainnya juga terlihat.
Gambaran alam di beberapa spot nampak panoramik. Warna-warna dalam film juga vivid, seolah-olah memperkuat nuansa remaja.
Oh iya ini film pertama. Ada lagi sekuelnya, “To All The Boys: PS.I Still Love You”.
Detail Film:
Judul: To All The Boys I’ve Loved before
Sutradara: Susan Johnson
Pemeran:Lana Condor, Noah Centineo, Janel Parrish, Anna Cathcart, Madeleine Arthur, Emilija Baranac, Israel Broussard, dan John Corbett.
Genre: drama komedi romantis
Skor: 7/10
Dewipuspasari's Weblog 
[…] kecewa. Namun untunglah setidaknya mereka yang sudah menonton film pertamanya (ulasan film pertama di sini) masih bisa tersenyum karena melihat penampilan Noah Centineo sebagai Peter yang masih memikat. […]