“The Queen of Basketball”, Dokumenter Pendek tentang Pemain Basket Putri
Ada lima film dokumenter pendek yang masuk nominasi Oscar 2022. Yang kutonton baru dua, “Three Songs for Benazir” dan “The Queen of Basketball”. Yang terakhir ini bisa disimak di Youtube. Ceritanya tentang Lusia Harris Stewart, pionir di dunia basketball Amerika.
Sepanjang 22 menit penonton diperkenalkan dengan sosok perempuan yang tinggi, penuh talenta, dan ramah ini. Naratornya adalah dirinya sendiri saat telah tua.
Dibesut oleh Ben Proudfoot, dokumenter ini menyajikan awal mula Lucy menjadi pemain bola basket. Rupanya ia memang ahli bermain bola basket, sehingga waktu kuliah ia berfokus untuk menjadi atlet bola basket dan berhasil membawa timnya, tim bola basket putri Delta State University, sampai ke tingkat nasional tiga kali.
Ia juga masuk dalam tim Amrik untuk olimpiade bola basket yang dihelat kali pertama. Ia berhasil beberapa kali mencetak angka dan membawa timnya ke putaran final ajang bergengsi tersebut dan meraih medali perak.
Ia banyak mendulang prestasi sepanjang tahun 70-an, sehingga namanya masuk menjadi perempuan kulit hitam pertama yang masuk Basketball Hall of Fame. Sayangnya banyak warga Amrik yang tak tahu tentang perempuan asal Mississipi ini.
Di filn ini penonton disuguhi cerita Lucy yang sudah nenek tua dan videonya ketika ia masih aktif bermain basket. Ia nampak murah senyum dan sering tertawa. Matanya nampak berseri-seri.
Ia sebenarnya pernah ditawari bergabung dengan NBA, tapi ia enggan berkompetisi dengan pria. Lucy meninggal pada usia 66 tahun. Ia meninggal pada Januari 2021.
Sebuah dokumenter pendek yang menarik tentang dinamika bola basket perempuan di Amerika.
Gambar dari: NBA
Dewipuspasari's Weblog 