Hujan Pagi Hari
Hujan deras mengguyur Jakarta hari ini. Baru pukul enam pagi. Kehadiran hujan ini membuat jadi mengantuk lagi. Duh jadi malas berangkat ke kantor, inginnya bergelung lagi.
Hujan itu menghentak, membuat was-was. Apakah kemacetan akan lebih parah. Tapi warga Jakarta sudah terbiasa. Hujan atau tidak, mereka akan tetap bekerja.
Hari masih pagi. Hujan kemudian berhenti. Si Nero kemudian mengeong nyaring. Ia masuk ke rumah dengan tubuh setengah kering.
Hujan pagi membuatnya lapar. Ia pun menuntut sarapan. Masih pagi dan ia sudah ingin makan. Bersama Nero ikut dua ekor kucing betina.
Lima kucing sudah menggerombol di dapur. Dengan alasan lapar mereka merayuku. Ayolah beda beberapa menit, daripada Kamu hanya cemberut. Dasar Nero, aku menyiapkan makanan mereka dengan tersenyum.
Hujan pagi telah reda, kini matahari mulai bersinar. Para kucing bertelekan, mulai ngantuk karena kekenyangan.