“Slow Down”-nya Hoobastank, Hidup Bukan Adu Balapan

Band Hoobastank dulu populer dengan tembang-tembangnya seperti “The Reason”, “Crawling in The Dark”, dan “Out of Control”. Setelah album-album tersebut, popularitas mereka agak menurun, tapi mereka masih memiliki tembang-tembang yang bagus. Salah satunya yang kusuka adalah tembang “Slow Down”.



Lagu ini lebih mellow dibandingkan dengan tembang Hoobastank. Musiknya memiliki iringan yang menenangkan. Aku merasa santai ketika mendengarkan lagu ini. 

Tembang “Slow Down” masuk dalam tembang “Flight or Fight”. Liriknya itu menurutku pas dengan situasiku saat ini. Mungkin kalian juga mengalaminya. 

Sometimes I forget to breathe
Life can be overwhelming
Always pushing and pulling on me
Away from what really matters
And I keep forgetting to remind myself

Kadang-kadang tekanan hidup membuat kita lupa bernafas. Kita terpaku dengan kejar target, tenggat waktu, dan rencana-rencana kita sehingga kita lupa untuk menikmati hidup. Rasanya melelahkan. 

Bagian bait ini yang menurutku menarik. Hidup bukan sebuah ajang balap, bukan?! 

Slow down
No one ever said this journey was a race
What’s the hurry?
Slow down
I’ll go anywhere I want at my own pace
Without a worry
I’ve gotta slow down

Kadang-kadang kita terpaku dengan kesuksesan sahabat, kawan, tetangga, atau rekan kerja, sehingga terpacu untuk mengejarnya. Atau kita merasa panas ketika dibanding-bandingkan oleh orang dekat kita, misalnya kawan kecil kita yang sudah berkeluarga, punya anak dua, dan hidup mapan. 

Tapi bukankah hidup bukan ajang balapan? Kenapa kita tergesa-gesa. Kita tak perlu terus mengebut, kita bisa menentukan  kecepatannya, apakah kita akan terus berpacu dengan kecepatan tinggi dan kemudian kita kelelahan sendiri, atau kita menggunakan kecepatan yang stabil asal kita menikmati setiap prosesnya? 

Kita bisa mengerem sedikit, menurunkan kecepatan, agar kita juga bisa menikmati hidup dan mensyukuri keberhasilan kita hingga titik ini. 

Aku suka lagu ini. Rasanya aku diingatkan untuk bisa santai menikmati hidup, tidak harus menggunakan kecepatan tinggi lalu mesinnya rusak dan terbakar. 

Hidup bukan ajang balap, kita bisa mengatur sendiri kecepatannya dan garis finishnya. 

Gambar dari IMDb

~ oleh dewipuspasari pada Januari 30, 2022.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: