Serangan Rayap (Lagi)
Rayap itu hewan yang menakutkan. Dokumen dan buku-buku berhargaku dulu banyak yang ludes disantap rayap. Rumahku juga genting dll pernah berjatuhan gara-gara rayap. Ada banyak masalah dan cerita menyedihkan gara-gara rayap. Karena itu aku kemudian menggunakan jasa pengendali rayap. Tapi belum dua tahun, serangan rayap itu kembali.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Ada kalanya kemalangan datang berturut-turut, setelah sebelumnya kita bergembira. Ada yang berkata jangan terlalu gembira karena bisa jadi roda membawa kita kembali di posisi bawah.
Aku masih sulit tersenyum karena Pang belum kembali, ketika melihat buku-buku kesayanganku jadi santapan rayap, aku tak tahan untuk kembali bersedih. Buku-buku kesayangan yang susah kudapatkan seperti buku dongeng Alice in Wonderland berbahasa Inggris yang memilki ilustrasi menawan.
Tak cukup hanya Alice hang mengalami, buku tentang anak yang berkhayal akan boneka harimaunya jadi nyata juga ludes. Demikian juga dengan buku dongeng Perault kesayanganku.
Kemudian buku-buku puisi juga banyak yang kena. Aku tak paham mengapa rayap suka buku puisi. Buku Telpon Genggam kesayanganku tinggal separuh. Buku kumpulan puisi Sindhunata yang langka juga sebagian besar hancur. Aku tak tahan lagi, aku mengeluh.
Rak-rak buku sudah hampir semua ludes. Sementara buku kupindahkan ke kontainer dan rak plastik. Ini membuatku susah membacanya sehingga dulu ada masa aku jadi malas membaca.
Rayap kenapa kamu begitu serakah? Apakah kita bisa hidup berdampingan dengan damai?