Dewipuspasari's Weblog

Ada apa dengan pukul tiga dini hari? Konon pada waktu tersebut pintu dimensi terbuka yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia supranatural. Kisah-kisah supranatural pada tiga pagi dikisahkan lewat gaya omnibus di film horor Thailand berjudul 3 A.M.

Film omnibus “3 A.M.” terdiri atas tiga film pendek berjudul The Wig, Corpse Bride dan OT. Film ini tidak ada cross over hanya topiknya saja yang bertalian yaitu kejadian horor pada jam tiga dini hari.

Pada film pertama “The Wig” dikisahkan dua kakak beradik, May dan Mint yang mengelola usaha pembuatan wig dimana konsumennya rata-rata adalah penderita kanker yang kehilangan rambutnya.

Mint si kakak lebih disayang kedua orang tuanya meskipun malas dan gemar berpesta. Sementara si adik adalah pekerja keras.

Suatu saat May menerima rambut dimana salah satunya adalah rambut yang panjang dan tebal. Rambut itu rupanya diambil dari rambut seorang jenazah perempuan. Si pemotongnya kemudian ditemukan meninggal dalam kondisi bunuh diri.

May merasa ada sesuatu yang aneh tapi tak digubrisnya. Ia malah merasa terganggu oleh ulah kakak dan tiga temannya yang meneruskan pesta di rumah hingga larut malam. Kesabaran May hilang saat kawan si kakak bermain-main dengan wig. Dan wig yang dipilih adalah wig si mayat. Saat dini hari maka keanehan pun terjadi. Arwah pemilik rambut tersebut kemudian datang untuk menyelamatkan rambutnya yang diambil tanpa seijinnya.

Film berikutnya tak kalah seram. Berkisah tentang seorang pengurus mayat junior yang diserahi tugas untuk melakukan ritual dan menjaga sepasang mayat sebelum nantinya dimakamkan. Rupanya sepasang kekasih itu meninggal sebelum jadi menikah. Mereka adalah Cherry dan Mike.

Tod si pengurus mayat diingatkan untuk tidak tidur di kamar sepasang pengantin tersebut dan memberikan persembahan agar arwah mereka diterima, sayangnya Tod penasaran. Ketika seekor kadal masuk ke dalam peti mayat ia pun membuka peti untuk mengeluarkan kadal tapi kemudian termangu oleh kecantikan Cherry. Malamnya ia mendapat mimpi seolah-olah Cherry mendapat perlakuan buruk dari si mayat pria sebelumnya. Ia pun kemudian memisahkan dua peti tersebut untuk melindungi Cherry di alam berikutnya. Tapi dini hari kemudian mayat si pria pun menghantuinya. Ia ketakutan dan ada sesuatu yang lebih menakutkannya.

Pada film pendek berikutnya, “OT” dikisahkan ada beberapa karyawan yang gemar lembur. Si pemilik perusahaan gemas pada karyawannya yang malas pada jam kerja dan kemudian lembur agar mendapat gaji lebih maka ia pun menakut-nakutinya dengan mengajak rekannya. Mereka pun menyiapkan berbagai peralatan hantu-hantuannya. Kemudian saat jam tiga pagi mereka baru menyadari sesuatu yang berbalik menghantui keduanya.

Filmnya menegangkan dan memiliki twist yang mengejutkan. Ceritanya tidak mudah ditebak dan lumayan menyeramkan. Hanya kisah tiga konyol dan bertele-tele, tidak menarik. Yang paling seram adalah kisah rambut wig. Melihat proses pembuatan wig saja sudah seram. Kisah kedua agak vulgar karena si pengurus mayat jatuh cinta pada mayat perempuan dan kemudian melakukan hal tak terpuji. Di kisah ketiga yang bikin ngakak adalah ulah salah satu pekerja transgender. Busyet cantik-cantik ketika ketakutan suaranya kembali menjadi pria dan jalannya juga berubah jadi jalan pria yang ketakutan.

Film horor ini dirilis tahun 2012 dan ada lanjutannya yang ditayangkan tahun 2014. Wah jam tiga pagi memang kesannya horor tapi juga bisa dipandang sisi lain sebagai waktu yang baik untuk berdoa.

Detail Film:
Judul : 3 A.M.
Sutradara: Patchanon Tummajira, Kirati Nakintanon dan Isara Nadee
Pemeran : Apinya Sakuljaroensuk, Focus Jitakul, Vivid Bavornkiratikajorn, Thannawat Prasittisomporn, Nayapak Bhumipak, Karnklap Duaysianklao, Peter Knight, Chakrit Yamnam, Ray MacDonald, Kanyarin Nithioparath, dan Prachakorn Piyasakulkaew
Genre : Horor, omnibus
Rating : 7/10

~ oleh dewipuspasari pada April 21, 2017.

Ditulis dalam Resensi Kaset/CD/DVD. Lain-lain
Tag: 3 dini hari, dini hari, film pendek, horor, horor thai, Horor thailand, omnibus